USUT TUNTAS “KPU” KABUPATEN CIREBON 

CIREBON, JKN. Siang tadi pukul 14.00 Wib, Rabu 18/7/2018, ratusan massa dari berbagai elemen masyarakat dan Ormas Kabupaten Cirebon yang bergabung dengan Aliansi Masyarakat Peduli Pemilu Bersih, kembali meluruk ke Kantor KPU Kabupaten Cirebon, setelah kemarin senin 16/7/2018 “gruduk KPU” yang hanya sekitar kurang lebih 100 orang belum tercapai audensi dengan Ketua KPU Kabupaten Cirebon Asep Saefuddin Jazuli, kali ini Aliansi Masyarakat Peduli Pemilu Bersih mengerahkan lebih banyak massa dari berbagai elemen masyarakat, LSM dan Ormas untuk mengusut ribuan surat suara yang hilang, kejelasan pemesanan dan pengiriman surat suara yang mencurigakan dalam Pilkada di Kabupaten Cirebon (Rabu 27/6/2018).

“Sementara kami belum mendapat informasi mengenai hasil audensi dengan pihak KPU, kami dan kawan-kawan masih tetap bertahan di depan Kantor KPU Kabupaten Cirebon, menunggu rekan-rekan kami yang sedang audensi dengan pihak KPU,” ujar Rizqy, salah satu dari Aliansi Masyarakat Peduli Pemilu Bersih, “kami hadir untuk memberikan dukungan mental kepada 20 orang rekan kami sebagai perwakilan dari berbagai Ormas, LSM dan Aliansi Masyarakat Peduli Pemilu Bersih yang sedang melakukan audensi dengan Ketua KPU Kabupaten Cirebon. Lanjut Rizqy

Setelah melakukan audensi dengan KPU Kabupaten Cirebon , Habib Ronald sebagai jenderal Lapangan mengatakan merasa kecewa, karena hasilnya diluar dugaan. Pertanyaan-pertanyaan yang begitu sederhana, pihak KPU tidak menjawabnya. Inilah Cuplikan penjelasan Habib Ronald kepada rekan-rekannya tentang hasil audensi dengan KPUD Kabupaten Cirebon.
“Assalamualaikum Wr. Wb.. Masih semangat…? Masih semangaat…? demikian lengkingnnya. Yang kita perjuangkan adalah kepentingan masyarakat Kabupaten Cirebon. Di sini kita bersatu atas nama “Satu”, mementingkan atau memperjuangkan kepentingan dan keadilan, kebenaran bagi masyarakat Kabupaten Cirebon. Terima kasih kepada seluruh teman-teman dan semua elemen masyarakat, LSM, Ormas, Kyai, Ustazd, Habib dan siapapun yang ada disini. Kalian semua adalah pejuang, pejuang yang berjuang sungguh-sungguh rela untuk kebenaran, untuk masyarakat Kabupaten Cirebon… Allahu Akbar….!!!.”
“Kita datang di KPUD Kabupaten Cirebon telah sesuai prosedur yang benar dan baik, minta ijin kepolisian, bikin surat, datang menghadap, semua proses itu kita lalui dengan benar dan baik, sampai surat ijin itu keluar dan kita ada disini, di KPUD Kabupaten Cirebon. Tapi mengapa hari pertama datang di KPUD di persulit, hari kedua datang makin di persulit..?” ungkap Habib.

“Kita ini ingin bertanya tentang proses Pilkada yang profesional, tentang proses penyelenggaraan Pilkada yang dilaksanakan oleh KPUD Kabupaten Cirebon yang katanya mandiri, jujur, adil, profesional dan proposional.” Lanjut Habib
“Pertanyaannya adalah, “Berapa surat suara atau kertas suara yang di pesan KPUD Cirebon…? (tidak bisa di jawab). Berapa surat suara yang terpakai di Kabupaten Cirebon…? (tidak mau di jawab). Berapa surat suara yang syah, berapa yang tidak syah, berapa yang rusak…? (tidak di jawab). Kalau begitu berapa surat suara yang tersisa…? (tidak di jawab juga oleh pihak KPU). Komentar pihak KPU hanya nanti di jawab, dengan waktu yang tidak ditentukan, aksi ini akan terus berlanjut bila tidak ada kejelasan dari KPUD Kabupaten Cirebon, pungkas Habib Ronald. (Omika JKN).

Komentar