Tema Festival RitualTolak Balak Di Banyuwangi

Tak Berkategori

BANYUWANGI, (JKN) -Sabtu,17/03/2018.
Kongco Tan Hu Cin Jin mengadakan Festival Ritual Tolak Balak yang ke – 234 Tahun.
Penjelasan dari Pak Benni Purnomo selaku wakil Ketua Panitia, yaitu kegiatan ini merupakan agenda setiap tahunnya memang mengadakan hanya Upacara Sembahyangan Kebesaran, terus malamnya di iringi ada hiburan dan dengan di rangkai pembagian sembako untuk warga sekitar bagi umat kita yang kurang mampu.

Dalam setiap Ulang Tahun kita banyak melakukan kegiatan kegiatan sosial seperti Donor Darah,secara kebetulan Tahun ini juga kita tambahi lagi dengan acara Kirab Ritual Tolak Balak yaitu Dewa yang kita puja itu ingin keluar dari tempat ibadahnya untuk jalan keliling kota dengan tujuan kita selalu mengharapkan berkah melakukan sesuatu hal yang positif bagi seluruh umat Tiong Hoa, khususnya warga Banyuwangi dan Indonesia pada umumnya.

Dari para peserta yang mengikuti Festival tersebut ada 18 Klenteng dari masing masing setiap Klenteng membawa tenaga 50 sampai 100 orang.
Jadi sekitar 1000 orang lebih yang merayakan kegiatan Festival Ritual Tolak Balak, paparnya.

Untuk para tamu yang di undang kurang lebih 150 undangan mulai dari Bapak Bupati, jajaran SKPD, Camat dan seluruh Forpimda.
Karena ini masuk dalam acara Banyuwangi Festival Kirab Ritual Balak Kongco Tan Hu Cin Jin ke 234.

Semua elemen masyarakat para Tokoh umat Budha yang khususnya ada di Bayuwangi semarakan acara Festival tersebut dengan dasar hati nurani yang suci.

Acara ini mulai dibuka strad jam 14.00 wib, kita harus di upayakan jalan mengingat karena sering hujan hampir tiap hari , jadi kegiatan ini jangan sampai di tunda harus bisa terlaksana lebih awal, jawabnya.

Menurut penjelasan pidatonya dari Bupati Abdulah Aswar Annas, di kota Solo terkenal kota terbaik Elegan Festival Indonesia , setelah Bapak Jokowi jadi Presiden dengan Festival paling banyak di Indonesia dan bertahun berturut turut di tempatkan di Kabupaten Banyuwangi.
Sehingga dengan demikian tahun ini di namakan selain kemarin kita usulkan Festival Balak Banjar yaitu Tradisi Umat Hindu yang cukup ramai di selatan dan hari ini kita masukan Festival Imlek merupakan Tradisi dari temen-temen Klenteng Umat Budha.

Oleh karena itu di Banyuwangi Festival bukan hanya cara dari Intrumen untuk menarik Turis dan Wisatawan, tapi Festival Banyuwangi adalah cara untuk melakukan upaya yang maksimal supaya masyarakat khususnya di Banyuwangi tidak merasa bosan dalam kegiatan ini, pungkasnya. ( Edi )

Komentar