Saat Ditangkap Melawan, 2 Pelaku Curanmor di Lumajang Ditembak

Berita Sidikkasus.co.id

LUMAJANG – Berusaha melawan polisi saat ditangkap, 2 (dua) curanmor (pencurian kendaraan bermotor) di ‘Dor’ (dilakukan tindakan tegas terukur).

Pasalnya, Tim Cobra Tangguh telah berhasil meringkus 2 pelaku curanmor yang selalu membuat resah masyarakat Lumajang Jawa timur. Kerena berusaha melawan petugas saat dilakukan penangkapan, akhirnya polisi melakukan tindakan terukur pada kaki pelaku.

“Karena pelaku berusaha melakukan perlawanan terhadap anggota saat dilakukan penangkapan, kita lakukan tindakan tegas terukur dibagian kaki, ,” ungkap Kapolres Lumajang AKBP. Adewira Negara Siregar, S.I.K., M.Si., Jumat (31/1/2020).

Kedua pelaku adalah inisial ‘P’ (35) dan ‘MR’ (27). keduanya merupakan warga Dusun Bulaktal, Desa Yosowilangun Lor, Kecamatan Yosowilangun, kabupaten Lumajang, Jawa timur.

Penangkapan terhadap kedua pelaku, kata AKBP Adewira Negara Siregar, bahwa sebelumnya berawal dari informasi masyarakat,” bermodalkan informasi itu, Tim Cobra Tangguh berhasil mengungkap kasus curanmor, yang mana ada transaksi jual beli kendaraan yang tidak menggunakan surat surat, kemudian dilakukan penggerebekan oleh tim, dan melakukan penangkapan terhadap penadah motor curian, dan kemudian melakukan pengembangan dan berhasil menangkap dua pelaku curanmor,” terang AKBP. Adewira Negara Siregar.

Yang menjadi perhatian dan juga menarik bagi kita, yaitu saat dilakukan penangkapan. Ternyata, dari Salah satu pelaku yakni ‘MR’ sedang menggunakan sabu-sabu, “Pelaku ini ada kaitannya dengan Narkotika dan miras,” imbuh Kapolres.

Terindikasi pelaku saat melakukan pencurian juga melakukan kekerasan,” pastinya pelaku ini dalam melakukan aksinya memaksa dan juga melakukan kekerasan terhadap korban”, jelas Adewira.

Berdasarkan pengakuan dari tersangka, bahwa mereka telah beraksi lebih dari 8 TKP (Tempat Kejadian Perkara), “Modusnya mengincar sepeda motor yang terpakir di tepi sawah. Karena keduanya spesialis curanmor yang setiap harinya berkeliling di desa – desa untuk mencari sepeda motor yang berada di tepi sawah lalu diambil,” pungkas AKBP Adewira Negara Siregar.

(Riaman)

Komentar