Permasalahan Air Bersih Di Desa Nanga Menarin, Tidak Ada Hubungannya dengan Unsur Politik Kekalahan Pilkades 2016

Tak Berkategori

KALBAR – JKN, Kapuas Hulu – Putussibau, Kamis 14/4/2018. Mengenai pernyataan Kepala Desa Nanga Menarin yang dimuat di Media Uncak.com pada hari kamis 13/4/2018 yang mengatakan bahwa terkait perehapan jaringan air bersih bagi warga desa Nanga Menarin, tidak ada masalah, sebab setelah dilakukan perehapan air mengalir deras dirumah-rumah warga. “Khusus untuk warga desa Menarin, air tidak ada masalah. Kalaupun ada warga Menarin yang mempermasalahkannya, itu warga yang berbeda pilihan dalam Pilkades serentak tahap pertama lalu. Artinya itu sudah masuk dalam unsur politik,” ungkap Amran ketika ditemui usai acara.

Menanggapi pernyatan Kades Nanga Menarin diatas, ditempat terpisah salah satu warga menaren inisial (j) mengatakan “Kami sebagai masyarakat desa Menarin menyatakan, pernyataan bapak kepala desa Nanga Menarin itu keliru dan malah sebaliknya, sebelum di rehap malah air bersih dari PDAM itu mengalir sampai bak mandi di rumah, dan setelah di rehap jangankan dirumah ditanahpun kadang ngalir kadang tidak, dan yang sangat kami sayangkan pernyataan yang Kades Menarin sampaikan bukannya menyelesaikan masalah malah sebaliknnya, dengan cara pengalihan isu perehapan jaringan mengkambinghitamkan isu politik. Dan juga tidak dibenarkan bahwa permasalahan air bersih muncul karena ada unsur politik pada pilkades tahun 2016, karena pada intinya siapapun yang terpilih menjadi kepala desa harus bisa merangkul, membaur, dan membangun”, ungkapan (j), warga Desa Nanga Menarin RT 02 Dusun Nanga Menarin.

Jika permasalahan perehapan jaringan air bersih yang menggunakan anggaran dana desa itu dikaitkan dengan politik berarti kami sebagai lawan politik kades terpilih dianggap tidak punya hak melakukan protes walaupun pekerjaan tersebut salah, bisa saja kami menduga kades terpilih melakukan intiminasi terhadap lawan politiknya ungkap (j) diakhir wawancara. ( Rj)

Komentar