PEMASANGAN TUGU SUB SUKU DAYAK KEBAHAN IBAN KENYIKAP DESA TANJUNGSARI TELAH DI LAKSANAKAN

Tak Berkategori

PEMASANGAN TUGU SUB SUKU DAYAK KEBAHAN
IBAN KENYIKAP DESA TANJUNGSARI TELAH DI LAKSANAKAN.

MELAWI, ( JKN ) -Panitia pelaksana pembangunan tugu sub suku kebahan iban keyikap Ejang harjjman menyampaikan ucapan terimakasih kepada tuhan yang maha Esa dan kepada seluruh lapisan masyarakat yang hadir dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. 

Karena tanpa seijin yang maha kuasa Tuhan yang maha esa dan tanpa didukung oleh lapisan masyarakat sudah barang tentu segala sesuatu hal yang kita rencanakan tidak mungkin bisa berjalan dengan baik. 

Dan kami tidak lupa mengucapkan ribuan terima kasih atas kepedulian kepala desa Tanjung sari yang telah bersedia menganggarkan kembali untuk pembangunan tersebut tidak memandang suku agama yang selalu memagang prisip dimana bumi dipijak disitu langit kita junjung dan acara tersebut dihadiri camat nanga pinoh, paparnya .

Dr. DANIEL. SP. MM selaku camat nanga pinoh memberikan sambutan dalam acara tersebut;

Mengawali sambutan ini, tidak lupa saya mengajak kita mengucap syukur kepada Tuhan yg maha esa karena berkat karunia ya lah kita hadir di tempat ini,  tidak ada yg kebetulan terjadi selain dari pada Tuhan sendiri yg menghendakinya. 

Sebagai warga pulau Borneo yg sebagai suku dayak termasuk dayak kabahan terima salam kebanggaan kita,  salam adat dayak,  salam masyarakat dayak borneo:

Adil ka talino,  Ba’curamin ka saruga,  basengat ka jabata, 

Hadirin sekalian yg saya muliakan,  

Setiap komunitas selalu membutuhkan seorang pemimpin, tidak peduli komunitas besar maupun kecil,  formal maupun informal haruslah memiliki seorang pemimpin. Contohnya ayah menjadi pemimpin keluarga, pengurus masjid atau ustad, majelis jemaat atau pendeta,  tokoh umat atau pastor menjadi pemimpin Rohani,  kepala desa,  bupati, gubernur dan presiden masing2 menjadi pemimpin wilayah. Pendek kata semua organisasi dan perkumpulan memerlukan seorang pemimpin. 

Masyarakat atau suku idealnya harus memiliki seorang pemimpin yang ditaati, dicintai, dan dihormati. Namun tentu,  perlakuan terhadap pemimpin seperti itu terjadi manakala pemimpin dimaksud mampu berbuat baik, adil, dan jujur dan melindungi terhadap mereka  yang dipimpinnya. 

hubungan yang baik antara pemimpin dan yang dipimpin, hendaknya terus selalu dijaga, utk itu diperlukan suatu kasih yang mampu utk mengikatnya,  sebab hanya hubungan yg didasari oleh kasih  saja tidak akan terkalahkan. 

Kasih sayang akan melahirkan ketaatan, penghormatan, dan  bahkan juga kesediaan untuk berkorban di antara sesamanya.

Hari ini kita di ingatkan bahwa bagi suku kebahan pernah hadir seorang tokoh yg bernama marta bakong, kehadiran sosok marta bakong di zamannya menjadi seorang pemimpin yg cukup disegani karena memiliki kelebihan2, yg didapat dari alam berdasar petunjuk, soma bujangga, 

Dimasanya zaman masih sangat primitif,  dimana bunuh membunuh bukan sesuatu yg dianggap bersalah dan berdosa seperti zaman sekarang,  bahkan seseorang dianggap memiliki karisma kepemimpinan yg tinggi mana kala mampu memperlihatkan berapa jumlah kepala orang yg telah diperolehnya,  semakin banyak semakin di hormati, 

Tidak terkecuali suku kebahan pasti pernah mengalami tradisi kayau mengayau seperti diatas,  musuhnya bukan hanya Belanda, jepang yg bersenjata modern , di barengi dgn politik adu domba,  tapi juga puak suku dayak dimasanya saling mengayau,  dilakukan dgn dua alasan:

1). Alasan adat istiadat, kawin,  mati,

2). Alasan balas dendam. 

Marta bakong tampil sebagai sosok  yg mampu mengayomi dan melindungi para komunitas kabahan dan keturunannya maka tidak heran bagi semua ahli waris ingin mengabadi kan nama besarnya di sebuah tugu atau patung sebagai mana yg kita buat dan saksi kan hari ini.

Mengabadikan nama seseorang yg berjasa dalam sebuah komunitas tidak dilarang bahkan sangat di anjurkan,  sebut saja pahlawan raden tumenggung setya pahlawan, patimura, cutnyakdin, apang semangai dll, jika mereka tidak dilarang pasti kitapun diperbolehkan,

Hadirin sekalian yg saya hirmati,

Hari ini kita mengenang sosok marta bakong karena kehebatan memperjuangkan kelangsungan hidup sukunya, dan semangat perjuangan itu wajib hukumnya untuk terus dipelihara oleh setiap diri kita yang ada ditempat ini, termasuk para ahli waris beliau, namun yg mau saya katakan adalah kontek dan zaman berjuangnya telah mengalami perubahan, kalau dulu zaman old maka sekarang zaman now, kalau dulu zaman Tua maka sekarang zaman baru, dimana perjuangan perjuanganpun harus disesuaikan dgn cara cara baru pula.

Perjuangan zaman modern ini harus lebih banyak mengunakan otak dari pada mengunakan otot, perjuangan yang berhasil harus mengunakan kelompok atau komunitas yg solid bukan yg terpecah belah dan sendiri sendiri. Sebagai sesama anak bangsa tentu kita merindukan suatu kehidupan yg aman dan damai  sebab hanya dgn keamanan dan kedamaian saja maka pembangunan dapat terlaksana,  usaha2 dapat dijalankan,  ekonomi dapat tumbuh dgn baik,  untuk mencapai itu semua maka, saya mengajak kita semua, untuk memiliki semangat seorang tokoh Marta Bakong, yg saya tangkap dan saya sebut dgn 4 M :

1), memiliki keberanian untuk tampil didepan memperjuangkan, (MB.  Tampil berjuang didepan sukunya) 

2). Memiliki semangat mencintai daerah ini, maupun suku bangsa yg diam ditempat ini.(MB sangat Cinta) 

3). memiliki  ilmu pengetahuan,

4). Memiliki semangat rela berkorban. 

Empat semangat penimpin ini,  tentu sangat luar biasa menginspirasi kita semua, pertanyaan bagai mana dgn diri kita masing2?

memujudkan rasa persatuan dan kesatuan di tengah kebhinekaan,  beragam suku, budaya dan agama memang tidak mudah,  namun itu bukan lah hal yg mustahil, asalkan saja Kita harus yakin bahwa dgn cara bersatu semua kekuatan  warga masyarakat ditempat ini, dgn cara bekerja,  keras,  bekerja cerdas dan bekerja tuntas pastilah kejayaan Tjg Sari akan dapat kita raih kembali. 

Mari kita tinggal cara cara yg lama yg selama ini membuat kita terkotak dan berpecah belah, dan kita pakai cara baru,  suatu cara Kasih dan mengasihi,  memandang manusia sebagai sesama ciptaan kita genggam erat keamanan, dan kedamaian disini, ditempat ini, didesa Tjg Sari yg tercinta ini. 

Hadirin sekalian yg berbahagia,

Pada kesempatan yg baik ini saya menyampaikan ucapan terima Kasih dan penghargaan yg setinggi2 nya, atas ide positif dan kreaktifnya pembangunan tugu ini, oleh siapapun pencentusnya,  sebuah ide kreaktif yg baik,  demikian pula kepada jajaran pemerintahan desa di Tjg Sari ini,  baik pj.  kades dan kades defenitif yg telah mampu menganggarkan tugu ini sehingga menjadi kenyataan hari ini. Kepada temenggung wilayah Tjg sari sayapun menyampaikan ucapan terima Kasih karena telah berperan aktif, baik sebagai pemerintah desa,  temenggung maupun ahli waris sehingga acara hari ini bisa dilaksanakan dgn baik,  aman dan lancar .

Demikian pula kepada semua ahliwaris marta bakong saya ucapakan terima Kasih atas dukungan dan pengertiannya,  pengorbanan baik langsung maupun tidak langsung dlm mewujudkan tugu bersejarah ini, selanjutnya kepada warga masyarakat Tjg Sari atas kerja samanya yg baik,  menghormati leluhur suku kebahan dan kearifan lokal ditempat ini,  sehingga tercipta suasana yg kondusif, demikian pula kepada bpd tjg Sari dan anggota saya sampaikan pula ucapan terima Kasih atas inisiasi dan bantuan nya sehingga acara demi acara,  tahap demi tahap pembangunan tugu ini dapat tercapai dengan baik, 

Kepada mes media baik cetak maupun elektronik, kepada lsm dan lembaga terima Kasih pula sudah bersama saya camat Nanga pinoh mengawal beberapa perubahan mendasar dgn cara melakukan kontrol sosial,  termasuk keberhasilan pembangunan tugu hari ini menurut saya menjadi layak untuk di viralkan kan semangatnya,  sehingga banyak orang dari ujung bumi dan penjuru negeri mengetahui bahwa dari tempat inipun kita mulai ikrarkan semangat persatuan dan kesatuan demi NKRI kita,  NKRI kita adalah NKRI harga Mati. 

Sebelum saya akhiri sambutan ini,  perlu saya ingatkan kepada saudara2, bahwa kita sedang berjalan di tahun politik dimana tahun ini kita akan memilih pemimpin,  gubernur Kalimantan barat, ada tiga pasangan calon yg akan bertarung berjuang memperebutkan hati dan mandat rakyat, untuk melanjutkan estafet kepemimpinan 5 tahun mendatang, saya mengingatkan:

1), isu hoak banyak beredar di media masa, media sosial,  oleh karenanya hati2 didalam bermedsos,  jangan sebarkan,  teruskan dan posting berita yg tidak diyakini ke benarannya,  maupun berita yg kita yakini akan merusak persatuan dan kesatuan bangsa. 

2). Setiap apatur desa dan bpd,  para asn netrallah anda semua,  dan jangan berpolitik praktis,  hindarilah pertemuan atau kampanye2 paslon,  hadirilah selaku pemerintah sebagai mana layaknya pemerintah jika kita harus menghadirinya 

3). Jangan pinjamkan rumah ibadah,  bangunan pemerintah untuk sarana kampanye partai politik. 

4). Cek dan amati daftar pemilih sementara, laporkan kepada pps apabila belum terdaftar untuk ditetapkan menjadi pemilih tetap. 

 5). Pada tanggal pemungutan suara datanglah tanpa ragu ke tps,  masuklah kebilik suara tanpa ragu ragu,  gunakan hak saudara,  dan ingatlah bahwa saudara tidak sedang memilih pemimpin suku maupun agama, tetapi saudara sedang memilih pemimpin pemerintahan. Pilihan lah sesuai hati nurani dan pengetahuan saudara bahwa tak kala sedang memberikan mandat kepada orang yg bisa membangun kalbar,  membuat kalbar maju,  aman dan damai,  paling tidak sebagai mana yg dirasakan 10 tahun dimasa kepemimpinan kornelis dan kristiandi Sanjaya. 

Dua buah pantun, 

Banyak serangga di kepulauan seribu, 

Mengisap madu di bunga kasturi

Karena ahli waris dan warga Tanjung Sari bersatu

Maka tugu marta bakong bisa berdiri

Seni bela diri dari bangka belitung, 

Mengiringi pak ahok pergi berburu

dengan berdirinya tugu marta bakong, 

Supaya masyarakat Tjg Sari terus menjadi maju
Akhirnya terima lah salam dayak,  salam pemersatu suku asli dipulau boneo “adil ka talino,  bacuramin ka saruga basengat ka jubata”
Selamat pagi dan salam sejahtera.(tim)

Komentar