Musim Durian Didesa Minton, Jadi Komoditi Yang Terabaikan

Berita Sidikkasus.co.id

Taliabu – Sabtu, 08/02/2020. Banjir duren yang melanda Desa Minton Kecamatan Taliabu Utara Kabupaten Pulau Taliabu Maluku Utara seperti biasanya kembali dikeluhkan masyarakat setempat. Pasalnya membludaknya buah musiman tersebut hanya menumpuk diteras teras rumah rumah warga tanpa tau harus diapakan.

Desa minton yang sangat dikenal masyarakat Taliabu sebagai desa yang memiliki komoditas buah terbesar, khususnya populasi pohon duren yang terbanyak, belum termanfaatkan dengan baik, sebab dari tahun ketahun anugrah tersebut hanya menjadi wacana cirikhas yang terabaikan, belum sepenuhnya menyentuh pada ranah perekonomian warga.

Kepala desa setempat yakni Cosmos Batubara saat ditemui dikediamannya mengungkapkan kekhawatirannya akibat momentum yang mampir didesanya itu, dia khawatir jika salah satu komoditas masyarakat itu terus dibiarkan begitu saja tanpa ada faedah.

Dia yang dijumpai dikediamannya beberapa waktu yang lalu sangat menginginkan agar buah lezat yang dimiliki oleh seluruh warga itu bisa meningkatkan nilai ekonomi masyarakatnya, namun keinginan tersebut selalu terkendala oleh jalur pemasaran yang belum memadai. “kami sekarang ini masih pusing, durian menumpuk seperti ini kita akan pasarkan kemana, palingan untuk makan saja, itupun lebih banyak membusuk dipohon” paparnya.

Menurut cosmos, Tertutupnya jalur pemasaran dalam memanfaatkan untuk sumber ekonomi, berada pada akses transportasi yang belum memungkinkan.”kalau kita muat dikapal, palingan hanya mampu ratusan buah saja, itupun pihak kapal kadang enggan untuk terima, apalagi saat ini musim ombak, sedangkan semua warga disini rata rata punya pohon duren, termasuk saya”pungkasnya

Bukan hanya jalur laut, kata Cosmos daratpun lebih tidak memungkinkan, sebab kondisi jalan yang rusak, tentunya akan susah menempuh kota kabupaten yang sangat rentan terhadap keadaan cuaca ” kalau kita bawa lewat darat, makin parah lagi, belum setengah jalan sudah harus balik” tutupnya. (Deni)

Komentar