Masyarakat Keluh Kan Penggunaan Dana Desa Kampung Penawar diduga kuat ada yang fiktif.

Berita.sidikkasus.co.id

Kampung penawar kecamatan gedung aji lama. Kabupaten Tulang bawang.
ADD angaran dana desa dari pusat atau pun daerah pertahun yang dikucurkan pemerintah sangatlah besar
Guna untuk menunjang pasilitas kampung baik di segi pembangunan atau di bidang kesejahteraan masyarakat setempat.
Namun justeru sebaliknya yang terjadi dikampung penawar kecamatan gedung aji dana desa pertahunnya kurang bermanfaat diduga dijadi kan ajang untuk mencari keuntungan peribadi.

Hasil pantauan tim media ini dilapangan
menurut Nara sumber masyarakat kampung penawar yang tidak ingin dituliskan namanya di pemberitaan ini.
Selai diduga Mark uf. Proyek desa kepala kampung Mawardi diduga fiktif kan untuk angaran BUMDES dan operasional perkantoran untuk pertahunnya.
Dengan nilai yang sangat besar mencapai ratusan juta.

banyak sekali diduga pembangunan dikampung ini yang kurang tepat sasarannya salah satunya contoh pembuatan talut yang dibangun akhir di 2019 baru beberapa bulan sudah pada roboh semua.
Pembangunan cor bibir jalan pembangunan pelat injak kaki jalan diduga semua itu dikerjakan asal jadi demi untuk merais keuntungan perorangan pasalnya peroyek tersebut di borong kan ke orang luar.

Lanjutnya angaran dana desa untuk operasional perkantoran yang mana pertahun dianggarkan dengan nilai ratusan juta pertahun diduga semua itu difiktifkan.
Pasalnya mulai dari dua 2017 kantor kampung jarang sekali di pungsikan
Bahkan dari  dulu sampai saat ini seluruh setaf aparat kampung setiap harinya tidak pernah masuk kantor.
Padahal angaran operasional perkantoran pertahunnya sangat lah besar.

Belum lagi dana BUMDES usaha desa yang pertahunnya dianggarkan kampung mulai dari 2016 sampai di 2020 ini hampir ratusan juta.
Namun angaran tersebut diduga digunakan untuk kepentingan pribadi yang sipatnya berjamaah tutupnya.

Kepada pihak instansi hukum yang terkait dikabupaten tulang bawang ini Jagan terkesan tutup mata. Dan masyarakat sangat Berharap kepada instansi hukum yang terkait supaya dapat memperoses kepala kampung penawar atas dugaan masyarakat pengunaan angaran dana desa.2017/sampai di 2020.

Sampai pemberitaan ini kami terbitkan tim belum bisa kelarpikasi secara resmi dengan kepala kampung Mawardi.(sapri)

Komentar