Kasat Lantas Polres Lumajang Pimpin Langsung Operasi Patuh Semeru 2019

Berita Jejakkasusnews.co.id

Lumajang, Kasat Lantas polres Lumajang, Jawa timur, AKP IGP Atma Giri pimpin operasi patuh Semeru 2019 di jalan raya perbatasan Lumajang Probolinggo, tepatnya di jalan Wates wetan Ranuyoso, Senin (02/09/2019).

Pasalnya, operasi patuh Semeru 2019 kali ini, sudah masuk hari kelima. Dalam operasi patuh tahun ini, Kasat Lantas Polres Lumajang, AKP IGP Atma Giri, menyebutkan, ada 8 pelanggaran yang menjadi prioritas untuk ditindak dalam operasi ini.

Adapun 8 Pelanggaran yang menjadi sasaran utama Operasi Patuh Semeru 2019 adalah :

1. Pengemudi kendaraan roda dua yang tidak menggunakan helm SNI.

2. Pengemudi kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat yang masih di bawah umur.

3. Pelanggaran over speed atau kecepatan yang melebihi ambang batas.

4. Mabuk keselamatan khusus pengendara roda empat. Bagi pengendara mobil wajib menggunakannya, baik pengemudi maupun penumpang.

5. Melawan arus. Melawan arus ini tak hanya mengancam pengendara itu sendiri, tapi juga pengendara lain.

6. Pengemudi dibawah pengaruh minuman keras maupun narkoba.

7. Penggunaan HP saat berkendara.

8. Penggunaan lampu strobo.

Penindakan berupa tilang terhadap pengendara kendaraan bermotor, yang melanggar aturan saat itu tegas dilakukan.

“Pagi ini kami ops patuh pintu masuk kab lumajang. Kami himbau masuk lumajang lengkapi diri anda dengan SIM, STNK, HELM dan kelengapan kendaraan lainnya. Melanggar kami tindak tegas,” kata Kasat Lantas disela – sela giat.

Imbuh Kasat Lantas, hingga kini di hari ke 5 giat operasi patuh semeru 2019, pihaknya masih berada pada penindakan diambang pelanggaran pada umumnya.

“Untuk hasil nanti kami akan umumkan secara global. Dari awal hingga akhir kegiatan. Intinya dalam giat ini kami optimalkan sasaran sesuai SOP,” imbuhnya.

Ditanya lokasi berikutnya akan digelar dimana?, perwira polisi berpangkat tiga balok itu berkata, akan berpindah – pindah pada menurut wilayah yang sudah dipetakan sebelumnya.

“Akan berpindah – pindah. Pada wilayah yang sudah dipetakan sebelumnya. Tepatnya rahasia,” pungkas AKP IGP Atma Giri. (Ria)

 

Komentar