Hari Apoteker Sedunia, dr. Atika Nopitri Ajak Masyarakat Cerdas Gunakan Obat

CIREBON – Hari Apoteker Sedunia (World Pharmacist day) yang jatuh pada tanggal 25 September 2019, dengan tema “Obat yang Aman dan Efektif Untuk Semua” menjadi momen penting bagi dr. Hj. Atika Nopitri.

Menurut dr. Atika, tema ini dipilih untuk bertujuan mempromosikan peran penting Apoteker dalam menjaga keselamatan pasien melalui peningkatan penggunaan obat-obatan dan mengurangi kesalahan pengobatan.

“Hari ini kami memberikan pelayanan yang terbaik dengan menyediakan berbagai macam obat-obatan yang dibutuhkan untuk kesehatan masyarakat,” kata Owner Apotek Jasa Prima dan Klinik Kecantikan D.A.N Aesthetic, yang beralamat di Jalan Raya Pilang No. 147, Cirebon, pada Rabu (25/9/19).

dr. Atika menjelaskan, keamanan obat dan ketepatan penggunaannya sangat penting. Sehingga semua lapisan masyarakat yang memerlukan tindakan medis mendapatkan obat yang tepat dan aman.

“Peran Apoteker sangat penting dalam mendukung keberhasilan pengobatan pasien dan meningkatkan penggunaan obat rasional di masyarakat,” jelasnya.

Sebab, lanjut kata dia, Apoteker dituntut bekerja secara profesional dalam melakukan pelayanan kesehatan serta mempromosikan layanan kesehatan secara optimal termasuk di dalamnya pelayanan kefarmasian.

“Jadi, memang peran dari seorang apoteker dalam penyembuhan pasien itu memang tidak bisa terpisah, baik di rumah sakit, puskesmas, maupun pelayanan kesehatan lainnya,” terangnya.

Dengan kampanye tema “Obat yang Aman dan Efektif Untuk Semua”, Atika berharap bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang aturan penggunaan, serta cerdas dalam menggunakan obat yang benar.

“Masyarakat juga lebih sadar akan keberadaan apoteker, pentingnya peran mereka dalam memberi informasi terkait dengan obat. Agar masyarakat terhindar dari penyalahgunaan obat,” harapnya.

Selain penggunaan obat harus seusai dengan ketentuan dokter. Obat, ujar dr. Atika, harus diperoleh lewat jalur resmi yang sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah. Masyarakat diminta skeptis atau paham terhadap legalitas distributor obat.

“Penyimpanan obat juga harus diperhatikan. Karena ada ketentuan dari jenis obatnya. Untuk itu, Apoteker punya tanggung jawab besar dalam menjaga kualitas obat,” tuturnya.

“Selamat Hari Apoteker Sedunia. Saya harap masyarakat bisa berkonsultasi dengan Apoteker. Karena peran tugas dari Apoteker itu bukan hanya meracik atau menjual obat saja, tetapi dapat mencegah terjadinya malpraktik atau salah pengobatan,” tambah dr. Atika mengakhiri.

Sebagaimana telah ditetapkan pada tahun 2009 oleh Dewan FIP (The International Pharmaceutical Federation) di Istanbul, Turki, setiap tanggal 25 September dirayakan menjadi Hari Apoteker Sedunia (World Pharmacist Day).

FIP mendorong apoteker untuk menggunakan hari spesial bagi apoteker ini untuk mengatur kegiatan yang mempromosikan dan mengadvokasi peran apoteker dalam meningkatkan kesehatan di setiap sudut dunia.

World Pharmacists Day juga digunakan untuk menyoroti nilai profesi apotek dan dampaknya pada peningkatan kesehatan bagi pihak berwenang, profesi dan media lainnya, dan juga masyarakat umum.

Menurut Permenkes tahun 2014, Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker.

Sedangkan Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukannya praktek kefarmasian oleh apoteker. Pelayanan kefarmasian yang dilakukan apoteker di apotek adalah melayani langsung dan bertanggung jawab kepada pasien terkait dengan terapi pengobatannya agar mencapai hasil yang diharapkan dan mencegah terjadinya efek yang tidak diharapkan. (JK-01)

Komentar