DIDUGA P. T. SUPRIME ENERGY RANTAU DEDAP MERUGIKAN RATUSAN PELAMAR KERJA

Tak Berkategori

Muara Enim – (JKN) PT SUPREME ENERGY Rantau dedap yang terletak di wilaya Rantau Dedap Semende Darat Ulu Kabupaten Muara Enim, pasalnya, PT Suprime Energy membuka lamaran untuk di pekerjakan di Rantau Dedap, dan jumlah pelamar lebih kurang 800 orang, pak Gulir sebagai Humas PT SUPREME ENERGY telah mengumumkan akan membuka lamaran kerja, yang nantinya akan di prioritas kan untuk Masyarakat Rantau Dedap yang lahanya telah di gusur oleh PT Suprime Energy, dan pada ahir nya lamaran di buka pada bulan (03-2018) para pelamar yg jumlah nya Ratusan berdatangan dengan surat lamaran dengan ketentuan yang telah di tetapkan,

Saat kami kofermasi HUMAS. PT SUPREMI ENERGY Rantau Dedap menjelaskan bahwa yang lahan nya di kompensasi oleh perusahaan, telah di ingatkan agar melamar bekerja, tapi yag blm terpanggil lamaran nya akan tetap di pegang oleh komite menunggu panggilan berikutnya dan sipatnya bertahap.

Januar (20) menjelaskan memang benar telah memasukan lamaran kerja dan melengkapi persaratan yang telah di tentukan, dan melalui tes tertulis, namun sampai sekarang tidak ada panggilan dari PT Suprime Energy, padahal tanah kami suda separoh di gusur oleh PT Sufrime Energi karna menurut Pak Gulir yang lahan nya tergusur akan di pekerjakan ke Supremi Energy
Dan nyata nya haya orang orang yang tertentu saja di terima itupun orang yang tidak terdampak kami sangat merasa di rugikan oleh janji -janji PT Supremi ewnergi karna kami membuat lamaran kerja mengelurkan uang dan menghabiskan waktu, jelasnya.

Di tempat yang terpisah seorang penduduk talang pisang menjelaskan saya juga memasukan lam aran kerja ke PT Supreme Energy Rantau Dedap, tapi tidak di-panggil -panggil oleh perusahaan tersebut, tapi kalu kami tidak di terima bekerja di perusahaan tersebut kenapa berkas lamaran kami tidak di kembalikan, dan sedikit impormasi dari teman -teman bahwa berkas kami tidak di peroses, tapi di bakar di suatu tempat jelas nya kepada awak media. (agus)

Komentar