Bertahun Tahun Jalan Poros Rusak, Laju Pertumbuhan Ekomi di Jengrong Melambat

Berita Sidikkasus.co.id

LUMAJANG – Jalan poros kabupaten yang berada di sektor Utara rusak parah. Tepatnya di desa jenggrong, kecamatan Ranuyoso, kabupaten Lumajang, Jawa timur (Jatim).

Pasalnya, jalan tersebut adalah salah satu jalan penghubung antara desa jenggrong dengan desa Sombo.

Kondisi terparah yang terpantau media ini berada di dusun Krajan, desa Jenggrong.

Merurut salah satu warga Jenggrong yang berhasil di wawancarai media ini mengungkapkan, bahwa jalan tersebut sudah lama rusak parah,” sudah lama rusaknya, kurang lebih 4 (empat) tahunan yang rusak,” ungkap Satiun, dengan mimik wajah seakan meyakinkan media ini.

Masih kata Satiun, kami sangat kerepotan menjual hasil panen ke pasar Ranuyoso. Karena jalannya rusak parah.

Perlu diketahui, bahwa wilayah ini merupakan penghasil buah alpukat super. Kata Satiun, fisik jalan yang ada saat ini kian membuat lambat akses petani menuju ke pasar.

“Kalau bisa tolong segera di perbaiki,” imbuh Satiun.

Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kabupaten Lumajang, H. Suwarno, yang juga sebagai warga Jenggrong saat ditemui media ini di kediamannya, Minggu (2/2/2020) menyampaikan, bahwa sudah di usulkan berkali kali kepada pihak terkait.

“Saya sudah menyampaikan kepada PUTR kabupaten Lumajang, bilangnya tahun ini mau dilanjutkan pembangunan nya,” kata dia.

Dijelaskan Suwarno, kalau jalan yang rusak itu akan segera diperbaiki,” akan diperbaiki pada tahun ini. Kata PUTR tahun 2020 ini,” jelas Suwarno.

Selain itu, Suwarno juga menyampaikan bahwa jalan yang rusak itu bukan hanya di desanya saja,” di lainya juga ada. Namun saya berharap di desa jenggrong ini supaya di utamakan, karena sudah sangat lama sekali, dan sudah sangat parah,” harap Suwarno.

Ia menegaskan bahwa pada tahun 2020 ini mau dilnjutkan hotmik dari titik putus,” mau dilanjutkan dari titik putus, tepatnya dari depan rumah saya ini”, jelasnya.

Di hari yang sama, camat Ranuyoso IKO SAWARISDIYANTO, S.Sos., MM., saat dihubungi media ini Menjelaskan, bahwa jalan poros yang rusak tersebut sudah dijadikan usula pada musrenbangcam dan menjadikan usulan superprioritas ke musrenbangkab.

“Ya mas, memang masih sisa, pemkab lumajang tentu masih ingin melanjutkan sisa tersebut dengan apbd yang ada. Pemkab harus meratakan se-Kabupaten lumajang, sehingga mudah mudahan tahun 2020 ini juga dilanjutkan sebagaimana menjadi usulan pada musrenbangcam kemarin dan kita menjadikan usulan superprioritas ke musrenbangkab kedepan, termasuk jalan poros desa yang lain,” jelas Iko.

Lanjut Iko, Dari hasil mesrenbangcam kita usulkan pada musrenbangkab kisaran bula maret, dan saat ini kita masih menunggu usulan superprioritas dari desa, sesuai kebutuhan mendesak desa masing masing. Namun kembali lagi pada kemampuan apbd, tidak serta merta kemudian satu desa tuntas masih memperhitungkan kebutuhan mendesak desa yang lain,” tutup Iko.

(Ria)

Komentar