Banyuasin Siap Untuk Antisipasi La Nina dan Percepatan Tanam MT 1

Berita Sidikkasus.co.id

BANYUASIN – Suak Tapeh Banyuasin – Bupati Banyuasin hari ini mengikuti Rapat Koordinasi Bupati se-Indonesia dengan Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI) dalam momen Persiapan Tanam Padi Pasang Surut Reguler MT-1 Oktober Maret (Okmar) dan Brigade La Nina (Persiapan menghadapi perubahan iklim ekstrim basa, banjir dan angin puting beliung) melalui video conference yang diselenggarakan di Desa Lubuk Lancang, Kecamatan Suak Tapeh, Senin (26/10/2020).

Bupati Banyuasin, H.Askolani,SH,MH dalam paparannya menyampaikan bahwa sejauh ini kabupaten Banyuasin sudah melakukan kesiapan dalam mengantisipasi dan menghadapi La Nina. Kabupaten Banyuasin dengan luas baku sawah 184.590 Ha. Untuk sawah lebak saat ini sedang musim panen seluas 25.630 Ha dan sawah pasang surut akan selesai tanam pada November dan Desember 2020 seluas 148.168 Ha.

” Kami khususnya pemerintah kabupaten Banyuasin sudah siap siaga dalam mengahadapi segala kemungkinan La Nina,Hal ini sudah kami buktikan dengan pengangkatan PPL Pertanian di setiap desa, di harapkan PPL Pertanian tersebut dapat mengontrol dan memberikan solusi setiap gejala La Nina yang terjadi dengan selalu berkoordinasi dengan dinas terkait” ujarnya Senin (26/10/2020).

lanjut Bupati lahan, saatini Banyuasin sudah mempersiapkan lahan cadangan seluas kurang lebih 30.000 Ha.Untuk luas lahan yang akan ditanam seluas 134 Ha dari hamparan seluas 1.030 Ha di Desa Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh.

“Banyuasin sudah siap untuk percepatan Tanam MT 1 berupa Padi dan Jagung yang telah dilakukan penanaman Oktober 2020 dan akan panen dibulan Maret Tahun 2021. Kami sudah memaksimalkan sebaik mungkin dengan mengadakan MoU dengan Universitas Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Sriwijaya (UNSRI) dan juga menjalankan program 1 Penyuluh 1 Desa,” ungkapnya.

Senada di Katakan Kepala Dinas Pertanian Banyuasin Zainuddin bahwa Rencana persiapan Lahan Food Estate Tahun 2021, Kabupaten Banyuasin menyiapkan lahan seluas 67.836 Ha yang akan disebar dibeberapa titik Kecamatan yang memiliki potensial di Kabupaten Banyuasin

“Untuk mendukung program Food Estate ini, Pemerintah Kabupaten Banyuasin akan menyiapkan anggaran atau APBD untuk pembenihan atau penangkaran benih, ALSIN, penyediaan pestisida dan Kegiatan Pendampingan.

Namun, Kami memiliki anggaran yang masih sangat terbatas. Untuk itu kami meminta arahan dari Kementerian Pertanian untuk membantu dapat terwujudnya program ini,” harapannya.

Menteri Pertanian, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., MH memberikan arahan Kepada semua Pimpinan Daerah untuk bekerja dengan amanah demi masyarakat dari Sabang sampai Marauke. Terutama di masa covid saat ini yang dampak ekonomi Negara Indonesia turun, untuk Kita harus tingkatkan Sektor Pertanian.

“Harus kompak dan bersatu mengingat Sektor Pertanian meningkat dengan baik dimasa Covid 19 ini. Saya berharap, Kita siapkan kembali di Sektor Pertanian Kita baik penanaman, panen dan produksi Beras kita. Dan juga harus siap untuk Brigade La Nina yang diprediksi terjadi di akhir Desember dan Awal Tahun 2021,” tegas Yasin.

Turut hadir Kepala Dinas Pertanian Kab. Banyuasin, Zainuddin, SP., M.Si, Kepala BPBD Kesbang Pol Kab. Banyuasin, Ir. Alpian, MM, Kepala PUTR Kab. Banyuasin, Ardi Arpani, ST., M.Si, Kepala Dinas Kominfo Kab. Banyuasin, Aminuddin, S.Pd., S.IP., MM dan Kabid Ekosda Bappeda dan Litbang Kab. Banyuasin, Pipi Oktorini, SE., M.Si, dan Babinsa Kec. Suak Tapeh, Sertu Adnan..26/10/2020

(juanda)

Komentar