Banjir di desa jorongan Kecamatan Leces Diduga dampak tol paspro

Berita Sidikkasus.co.id

Probolinggo – Diduga dampak pembangunan jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), sebagian rumah warga dusun Krajan 1, Desa Jorongan, Kecamatan Leces, menjadi langganan banjir. Sabtu (22/2), debit air saluran air meluber ke jalan dan masuk ke rumah warga.

Warga pun meminta pihak pengelola jalan tol Paspro untuk melakukan upaya penanganan. Kemarin, pihak pengelola jalan Tol Paspro mendatangi ke lokasi dan mengecek penyebab terjadinya banjir. Akhirnya, disepakati Senin besok akan dilakukan normalisasi saluran air.

Kepala Desa (Kades) Jorongan, Masyumi mengatakan, banjir di dusun Krajan 1 dipastikan karena dampak pembangunan tol. Sebab, setelah pembangunan jalan tol itu, kondisi ketinggian saluran air sejajar dengan jalan lingkungan (paving) dan rumah warga. Hanya saja, diberi pembatas dinding antara saluran air dengan jalan.

”Tiap kali hujan, pasti air itu meluber ke jalan. Kalau pas hujan deras, pasti banjir Dusun Krajan. Air banjir luapan dari saluran air itu masuk ke rumah sebagian warga,

Sabtu (22/2) sore misalnya, hujan deras terjadi. Dan air dari saluran air meluber ke jalan. Bahkan, menggenangi sebagian rumah warga. Kondisi itu, membuat pihaknya meminta pada pengelola jalan tol untuk segera melakukan penanganan. Jika tidak, warga yang akan turun ke jalan tol. ”Warga sudah cukup sabar. Mereka (warga) mau turun ke jalan tol, jika dibiarkan langganan banjir,” ungkapnya.

Sukiran selaku Manager Operasional PT. Trans Jawa Tol Paspro saat dikonfirmasi menegaskan, timnya sudah turun ke lokasi untuk melakukan survei. Pihaknya, mendapat aduan dari warga dan desa, terkait kondisi saat turun hujan. Ternyata setelah dicek, saluran air yang ada mengalami sedimentasi.

”Kami sudah rencanakan Senin (24/2) besok akan turun melakukan normalisasi saluran air dengan cara manual. Diperkirakan saluran air yang butuh normalisasi sepanjang 300 meter,” katanya. (Yuli)

Komentar