Ambrolnya Plengsengan Sungai Desa Bomo Di Kritisi Warga

Banyuwangi, JKN – Pesatnya pembangunan segala bidang di Banyuwangi ini, terkesan porak – poranda sepertinya masih meninggalkan masalah, salah satunya terkait kualitas yang berimbas pada panjang usia bangunan tersebut. 

Sepert di Dusun Kedunen Desa Bomo RT 03 / RW 05  Kecamatan Blimbingsari ada plengsengan yang ambrol pada bulan Maret 2018, sempat menjadi perhatian oleh beberapa warga setempat, Selasa 7/8/2018.

Kondisi ini membuat warga di sekitar Desa Bomo, merasa ada kekhawatiran terhadap plengsengan yang ambrol itu sampai saat ini belum di tangani oleh dari Dinas PU Pengairan. Apalagi fungsi plengsengan ini memang cukup vital dan riskan guna menahan rembesan air serta mencegah longsoran dari tebing sugai.

Dari pantauan awak media,  bahwa plengsengan ambrol ini sepanjang 15 meter dan ketinggian 4 meter, hingga kondisi ini membuat warga yang punya lahan tersebut sempat protes ke korek air,  namun dari pihaknya belum pernah di bicarakan sampai saat ini masih dalam keadaan mengkhawatirkan sekali bila secara tiba – tiba nanti ada luapan air banjir datang ini tanah warga yang persis ada di sebadan sungai nantinya semakin terkikis oleh luapan air besar tentunya.

Menurut Sekdes Sudarmaji menuturkan, saya berharap supaya plengsengan tersebut cepat terealisasi dan teratasi agar masyarakat tidak banyak protes atas  ambrolnya plengsengan yang belum cepat di tangani oleh pihak Dinas PU Pengairan, ungkapnya.

( Edi )

Komentar